Selasa, 06 Oktober 2009

Depdag Prioritaskan Rehabilitasi 10 Pasar di Sumatra Barat


PADANG. Pemerintah akan meletakkan prioritas pada pembangunan 10 pasar yang rusak karena gempa Sumatra Barat. Tujuannya, supaya roda ekonomi di ranah Minang cepat kembali bergulir.

Misalnya, Pasar Raya Padang di Padang yang berlantai dua serta Pasar Kuraitaji di Pariaman. Keduanya ambruk karena gempa. "Kami sudah memprioritaskan dana pembangunan pasar untuk tahun ini dan tahun depan," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat berkunjung ke kedua pasar itu, Selasa (6/10) kemarin.

Dana pembangunan 10 pasar tersebut akan berasal dari anggaran untuk pasar percontohan di tahun 2010 yang sudah disetujui DPR. Nilainya Rp 30 miliar.

Dari dana tersebut, pemerintah akan menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk perbaikan 10 pasar tradisional. Masing-masing sebesar Rp 2 miliar untuk memperbaiki empat pasar tradisional di Pariaman. Lalu dana sebesar Rp 1 miliar untuk memperbaiki enam pasar tradisional di Padang. "Dana tersebut memang untuk 10 pasar di kota Padang dan Pariaman," kata Kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Subagyo.

Pasar yang akan menjadi prioritas utama program rehabilitasi itu, Subagyo menambahkan, adalah Pasar Bandar Buat di Padang dan Pasar Kuraitaji di Pariaman.

Tapi untuk bisa mendapatkan anggaran, Depdag harus mengajukan terlebih dahulu anggaran rehabilitasi itu ke Bappenas. "Nanti dana yang dibutuhkan akan kami alokasikan," kata Mari.

Sambil menunggu proses anggaran ini, Pemerintah memberikan bantuan berupa pembuatan pasar darurat dari tenda atau bangunan sementara. Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi berharap pembangunan pasar tetap berkonsep pasar tradisional yang nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar