
Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan bahwa soal mundur atau tidak mundurnya dia dari jabatan Jaksa Agung, semuanya tergantung dari Presiden. "Karena yang mengangkat dan menurunkan saya, Bapak Presiden," katanya di Jakarta, Rabu (4/11).
Sebelumnya, sejumlah LSM menuntut Jaksa Agung dan Kapolri untuk mundur dari jabatannya seiring terkuaknya rekaman KPK yang menyebut-nyebut sejumlah oknum pejabat di lembaga penegak hukum tersebut terlibat dalam pembicaraan yang diduga merekayasa kasus dua pimpinan (nonaktif) KPK, Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah.
Hendarman menambahkan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden terkait jabatannya itu. "Jadi, saya terserah beliau (Presiden). Kalau saya dimundurin, berarti Tuhan telah menghendaki saya untuk istirahat," katanya.
Ketika ditanya wartawan mengenai permintaan mundur dari jabatannya secara pribadi, Hendarman menolak memberikan komentar. "Saya hanya taat asas dan prosedur karena bagi saya secara pribadi tidak meninggalkan gelanggang colong playu (melarikan diri dari permasalahan)," katanya.
"Pokoknya semua masalah akan saya hadapi, akan saya selesaikan sesuai prosedur yang ada," tuturnya.
Dia juga mengatakan, Kejagung siap menerima rekomendasi apa pun dari tim pencari fakta (TPF) kasus Bibit-Chandra. "Kalau TPF nanti memberikan suatu rekomendasi, tentunya saya akan menindaklanjuti," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hendarman menyampaikan, TPF sudah mengagendakan pemanggilan Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga. "Kamis, Ritonga dipanggil TPF, gelar perkaranya tergantung TPF. Kalau TPF minta gelar perkara Jumat, saya siap, jaksanya juga sudah saya minta untuk menyiapkan," katanya.
"Kalau saya kan sudah mendengar Pak Ritonga klarifikasi, Pak Wisnu Subroto (mantan Jamintel) sudah saya klarifikasi, bagaimana nanti tinggal TPF melihat hasil rekaman itu dengan kedua orang itu," katanya.
Horreee.... Ketua MK Mahfud MD dapat saya kibuli karena para pemenang 20 partai kecil dari 21 kursi akhirnya tidak digubris sama Mahfud MD. Biar mampus itu partai-partai kecil. Kenapa tidak gabung sama PDIP saja partai saya yang besar dan jaya? Sutiyoso Mantan Gubernur DKI saja gabung sama Megawati.
BalasHapus(Salam Sejahtera: Iman Perwira Bachsan/KPUD Tangsel Merdeka!)